Buku Karya Irjen Pol. Dedi Prasetyo: "Radikalisme Terorisme dan Deradikalisasi di Indonesia" Jadi Referensi Bacaan Dubes

Ferry Edyanto | Kamis, 01 Februari 2024 - 19:46 WIB
Buku Karya Irjen Pol. Dedi Prasetyo:
Buku karya Irjen Pol. Dedi Prasetyo: "Radikalisme Terorisme dan Deradikalisasi di Indonesia" diberikan sebagai cinderamata dalam lawatan anggota Kompolnas RI, H. Mohammad Dawam kesejumlah negara sahabat. Foto: (Ferry Edyanto/Meganews.id).
 
 
MEGANEWS.ID - Di tengah kesibukannya sebagai As SDM Polri, Irjen Pol. Dedi Prasetyo masih menyempatkan waktu membuat buku berjudul "Radikalisme Terorisme dan Deradikalisasi di Indonesia". Bahkan, buku karya Dedi jadi referensi bacaan sejumlah duta besar negara sahabat. 
 
Dalam lawatannya ke sejumlah negara Eropa,
anggota Kompolnas RI, H. Mohammad Dawam, menyatakan bahwa buku
"Radikalisme Terorisme dan Deradikalisasi di Indonesia" adalah untuk membuka wawasan para duta besar terhadap Polri dalam penanggulangan Radikalisme, Terorisme dan Deradikalisasi di Indonesia.
 
"Sebagai pesan damai melalui para Diplomat bahwa pencegahan dan penanggulangan tindak pidana terorisme, radikalisme dan deradikalisasi salah satunya adalah dengan internalisasi dan implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," kata Dawam saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (1/2/2024). 
 
Mohammad Dawam, dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke beberapa negara Eropa, sebagaimana buah karya Dedi, memastikan bahwa pelaksanaan Pemilu untuk WNI di luar negeri berjalan aman dan lancar. Buku itu untuk membawa pesan damai demi mencegah paham terorisme. 
 
Lebih dalam, Dawam menekankan, penerapan nilai-nilai Pancasila merupakan ujung tombak untuk mencegah berkembangnya paham serta aksi dari terorisme maupun radikalisme. 
 
"Pancasila sebagai suplemen mencegah tindakan radikalisme ekstrem di Indonesia yang juga atas rekomendasi beberapa Profesor dalam Bedah Buku di PTIK Jakarta, konsep Pancasila perlu diekplorasi ke seluruh dunia," ucap Dawam. 
 
Adapun buku itu diantaranya diserahkan ke Wakil Duta Besar RI untuk Belanda. Duta Besar RI untuk Jerman. Atase Kepolisan Den Haag. 
 
Irjen Dedi Prasetyo sebelumnya mengungkapkan bahwa, buku tersebut mengabadikan kerja keras Polri dan pihak-pihak terkait dalam menangani terorisme.
 
“Buku ini mengabadikan kerja keras Polri dan pihak-pihak terkait dalam menangani terorisme, mengupas tentang terorisme dan soft deradikalisasi untuk memperkaya pemahaman pembaca,” ujar Dedi. 
 
Menurutnya, dibutuhkan intervensi untuk mencegah perkembangan paham radikalisme. Sebab, Indonesia merupakan negara yang memiliki heterogenitas tinggi adanya intoleransi yang dapat melahirkan paham radikal dan dapat berujung pada aksi terorisme.
 
Salah satu bentuk intervensi yang dapat dilakukan, jelas As SDM, adalah pencegahan melalui pengembangan kearifan lokal yang kontra ideologi radikalisme dan terorisme.
 
“Untuk merealisasikan hal ini, dibutuhkan kerja sama dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat,” tutur mantan Kadiv Humas Polri tersebut.
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa