MEGANEWS.ID - Lima wakil tuan rumah memastikan melangkah ke dua putaran final BNI Ciputra Golfpreneur Tournament 2024. Jonathan Wijono, Peter Gunawan, Kevin Caesario Akbar, Jamel Ondo, Jonathan Xavier Hartono, dan William Wijaya melanjutkan perjuangan mereka ke dua putaran terakhir di Damai Indah Golf BSD Course.
Dengan demikian, Indonesia menempatkan dua pegolf lebih banyak daripada edisi 2023 lalu.
Jonathan Wijono menempati posisi terbaik setelah pada putaran kedua tadi ia menorehkan skor 3-under 69. Sepanjang 18 hole keduanya itu, kesabaran pegolf asal Surabaya ini benar-benar diuji. Memulai permainan dari hole 10, ia baru bisa meraih birdie pertamanya di hole 18.
Momentum tersebut sempat terhenti setelah ia terpaksa mendapat bogey di hole 2. Namun, tiga birdie berturut-turut dari hole 4 membuatnya tetap bertahan di jajaran atas klasemen sementara. ”Bermain di sini memang harus sabar, apalagi kondisi tahun ini lapangannya lebih keras dan posisi pin-nya tidak mendukung untuk lebih diserang, jadi harus lebih sabar saja,” tutur pegolf yang kini menghuni peringkat T8 ini.
”Saya harus bisa menerima: kalau memang belum birdie, ya berarti belum waktunya. Jadi, harus tetap bermain dan berharap pada satu titik bisa mendapat birdie. Jadi, birdie di hole 18 itu benar-benar menjadi momentum booster.”
Ia menyebut birdie di hole 5 par 4 sebagai birdie terbaiknya pada hari ini. Pukulan tee off-nya di sana menyisakan jarak 85 meter ke lubang. ”Setelah itu pukulan kedua saya sisa sejengkal dan memudahkan untuk membuat birdie,” tandasnya.
Dua pegolf profesional Ciputra Golfpreneur Foundation (CGF), Peter Gunawan dan Kevin Caesario Akbar, juga memastikan melangkah ke dua putaran final. Peter memperbaiki permainannya dengan menorehkan skor 68 dan kini berada di posisi T35 dengan skor total 142.
Adapun Kevin mencatatkan skor 70 untuk menempati posisi T46 dengan skor total 143.
Jamel Ondo melengkapi kuartet profesional Indonesia yang melangkah ke dua putaran terakhir setelah bermain even par 72. Ia berada di posisi T46 bersama Kevin dan William dengan 1-under 143.
Pada edisi ke-9 tahun ini, dua pegolf amatir berhasil memastikan lolos cut. Jonathan Xavier Hartono, yang juga merupakan atlet binaan CGF, menorehkan skor 5-under 139 berkat catatan lima birdie dengan dua bogey. Ia akan memulai putaran ketiga besok (23/8) dari posisi T15.
”Rasanya senang bisa bermain dengan baik dalam dua putaran ini. Hari ini permainan saya agak berbeda ketimbang hari pertama. Pukulan dan putting saya lumayan bagus, dan pukulan kedua saya hari ini lebih membantu untuk mencipatkan peluang birdie,” tutur pegolf yang akrab disapa Jojo ini.
William menemani Jojo ke dua putaran terakhir setelah bermain dengan skor 71.
Vanchai Luangnitikul dan Matthew Cheung Berbagi Posisi Teratas
Pegolf Thailand Vanchai Luangnitikul sempat menikmati berada di puncak klasemen sementara. Pegolf berusia 22 tahun ini mengemas skor 7-under 65 berkat enam birdie, sebuah eagle, dan satu bogey.
”Sepertinya, saya banyak menempatkan bola di fairway dan menciptakan banyak peluang birdie. Memang ada beberapa kesempatan yang meleset, tapi saya senang dengan kualitas putting saya hari ini,” tutur pegolf yang pernah meraih medali emas Youth Olympics bersama Atthaya Thitikul ini.
Meski kini berada di posisi ideal, ia mengaku tidak ingin bersikap gegabah.
”Permainan masih panjang dan saya tidak ingin berpikir terlalu jauh. Saya harus tetap fokus untuk menempatkan bola ke fairway, terus menciptakan banyak peluang, dan semoga saya bisa tetap bermain tenang dan tetap berada di posisi teratas,” tandasnya.
Akan tetapi, keunggulan Vanchai tersebut hanya bertahan beberapa jam saja. Salah satu pemuncak klasemen pada putaran pertama, Matthew Cheung asal Hong Kong, membawa permainan solidnya itu ke putaran kedua.
”Hari ini saya bermain dengan baik, saya banyak memukul ke green, kalau tidak salah 15 green (in regulation). Saya mendapatkan tiga birdie dengan satu eagle, jadi saya senang dengan skor hari ini dan tak sabar untuk dua putaran terakhir,” ujarnya.
Angin ikut menciptakan tantangan tambahan bagi para pegolf yang memulai putaran keduanya pada siang hari. Akan tetapi, lantaran sudah terbiasa dengan kondisi serupa, permainan Matthew malah tidak banyak terkendala.
”Saya bermain lebih konservatif dengan permainan iron saya agar bola bisa berada di green karena akan lebih mudah melakukan dua putt di sini daripada melakukan up-and-down,” imbuhnya.
Dua putaran terakhir di Damai Indah Golf BSD Course bakal menjanjikan drama yang tak kalah menariknya.
Dengan total hadiah sebesar US$140.000 dan US$25.500 yang akan dibawa pulang oleh pemenangnya, kemenangan pada pekan ini akan sangat berharga untuk memperbaiki peringkat para pegolf di klasemen Order of Merit Asian Development Tour.
Tentang BNI Ciputra Golfpreneur Tournament
Ciputra Golfpreneur Tournament merupakan turnamen profesional di skala regional yang diprakarsai oleh Alm. DR. (HC) Ir. Ciputra dan mulai diselenggarakan sejak tahun 2014 di level Asian Development Tour.
Sejak tahun 2022, turnamen ini mendapat dukungan penuh dari BNI sebagai sponsor utama sehingga resmi menjadi BNI Ciputra Golfpreneur Tournament.
Meskipun bertujuan utama mengembangkan kualitas permainan para pegolf profesional di Indonesia, turnamen ini turut memberi panggung kepada para pegolf regional untuk melompat ke level kompetisi yang lebih tinggi.
Saat ini turnamen ini menjadi satu-satunya turnamen dengan penyelenggaraan yang paling konsisten di kancah Asian Development Tour.
Tentang Ciputra Golfpreneur Tournament
Ciputra Golfpreneur Foundation (CGF) merupakan yayasan nirlaba yang bertujuan menginspirasi dan memperlengkapi pegolf muda Indonesia yang berdedikasi dengan pendidikan, fasilitas, dan semangat entrepreneurial untuk menjadi juara-juara kelas dunia dalam golf dan kehidupannya.
Yayasan ini dibangun berdasarkan inspirasi dari mendiang Dr. (HC) Ir. Ciputra, pelopor industri golf di Indonesia yang telah terlibat langsung dalam pengembangan golf di Nusantara.
Damai Indah Golf BSD Course
Sebagai salah satu lapangan terbaik yang pernah didesain oleh pegolf legendaris Jack Nicklaus, Damai Indah Golf Bumi Serpong Damai Course menampilkan fitur ”Spirit of the Hills” dengan lanskap tropis yang subur, green bergelombang, dan berbagai bunker luas yang menantang.
Lapangan yang dibuka tahun 1992 ini didesain untuk memberikan tantangan yang bisa dinikmati dengan seting yang memikat secara visual. Tiap hole ditata dengan lanskap yang indah dan bisa dinikmati oleh para pegolf dari berbagai tingkat kemampuan.
Sebagai lapangan karya Jack Nicklaus yang pertama di Indonesia, sang legenda memastikan lapangan 72 par sepanjang 6.545 meter ini menampilkan sejumlah fitur favorit beliau dari sejumlah lapangan top di dunia, yang menjadikan lapangan ini, tak diragukan lagi, menjadi salah satu lapangan terbaik di dunia.
Lokasinya di sepanjang Sungai Cisadane dan di area Bumi Serpong Damai menjadikan lapangan di pinggir Jakarta ini dapat dicapai dalam waktu sekitar 45 menit dan 32 km dari area SCBD dan mudah diakses dari jalan tol Jakarta-Merak dan jalur tol lingkar luar.
Tentang Asian Development Tour
Asian Development Tour diluncurkan pada tahun 2010 dengan tujuan menciptakan jalur karier bagi para pegolf profesional di Asia. Turut disokong oleh Asian Your, Asian Development Tour pada akhirnya akan menciptakan panggung bermain yang baru bagi bintang-bintang baru dari seluruh Asia dan seluruh dunia.
Melalui Asian Tour Qualifying School, para pemain akan mendapat kualifikasi untuk mengikuti Asian Development Tour dan menikmati kesempatan untuk mengasah permainan dan bakat mereka melalui sirkuit kelas dua di Asia.
Dengan struktur yang sama seperti halnya Web.com Tour di Amerika dan European Challenge Tour, Asian Development Tour menjadi batu loncatan menuju Asian Tour dan dunia golf internasional yang menarik.
Asian Development Tour telah memiliki struktur untuk menjamin kesempatan-kesempatan terbaik bagi para anggotanya. Tujuh pemain teratas pada Asian Development Tour akan mendapatkan kartu Asian Tour untuk musim berikutnya, menjamin jalur karier yang layak untuk para profesional. Semua turnamen ADT menerima poin pada Official World Golf Ranking (OWGR).