Mandiri Indonesia Open 2024 Pecahkan Course Record, Pegolf Australia Pimpin Klasemen Hari Pertama

Ferry Edyanto | Jumat, 30 Agustus 2024 - 16:40 WIB
Mandiri Indonesia Open 2024 Pecahkan Course Record, Pegolf Australia Pimpin Klasemen Hari Pertama
Mandiri Indonesia Open 2024 di Damai Indah Golf -- PIK Course, Jakarta, Kamis (29/8). Foto: (Istimewa/Meganews.id).
 
 
MEGANEWS.ID - Duo Australia menguasai puncak klasemen putaran pertama Mandiri Indonesia Open 2024 di Damai Indah Golf -- PIK Course, Jakarta, Kamis (29/8). Aaron Wilkin sementara menempati peringkat satu dengan 61 pukulan atau 10 di bawah par. 
 
Tidak hanya menjadi pimpinan klasemen, Wilkin pun memecahkan course record yang sebelumya dipegang oleh Frank Nobilo, pegolf asal Selandia Baru yang mencetak 61 pukulan di Indonesia Open tahun 1994, dengan selisih satu pukulan.  
 
Sepuluh tahun lalu merupakan terakhir kalinya Damai Indah Golf menjadi tuan rumah turnamen ini sebelum akhirnya kembali lagi menjadi tuan rumah. 
 
“Saya baru diberi tahu kalau skor yang saya dapatkan ini merupakan rekor skor terendah di lapangan ini, dan saya kira ini pencapaian yang cukup keren. Saya tidak banyak melakukan kesalahan," kata Wilkin, yang mencetak 10 birdie tanpa bogey satu pun. 
 
"Rencana permainan saya sebenarnya cukup agresif, tapi di hole itu saya menilai pukulan saya bisa dengan mudah meleset ke sisi kanan. Dan sampai saat itu saya sudah main bagus, jadi saya memilih untuk main aman dan melakukan dua putt, dan mungkin permainan di sana itulah yang membantu saya menciptakan par di hole-hole lain,” sambungnya.
 
Andrew Dodt menyusul Wilkin dengan 64 pukulan atau 7 di bawah par, dan menduduki posisi kedua. Dodt membuat 6 birdie dan mencetak eagle di hole 13. Namun, dia membuat satu bogey di hole 15. 
 
Putaran pertama Mandiri Indonesia Open 2024 diramaikan dengan hole in one. Pegolf Australia lainnya, Kevin Yuan, berhasil mencetak hole in one di hole 3. Dengan menggunakan 9 iron, dia berhasil memasukkan bola dari jarak 170 yard. 
 
Peringkat T3 ditempati oleh Sampson Zheng Yunhe dari China dan Suteepat Prateeptienchai dari Thailand. Masing-masing pemain mencetak 65 pukulan atau 6 di bawah par. 
 
Yunhe, pegolf lulusan University of California, Berkeley, sempat memimpin di sesi pagi. Ini pertama kalinya dia bermain di Indonesia. “Sangat menyenangkan. Di sini lembab dan panas. Saya datang lebih awal, Jumat malam minggu lalu sampai di sini, lebih awal daripada yang lain. Saya banyak berlatih di driving range dan berusaha membiasakan diri dengan cuacanya. Semoga bisa terus melanjutkan permainan dan bermain seperti sekarang,” kata dia. 
 
Perjuangan untuk menjadi juara tentu masih panjang. Para pemain masih harus bertanding selama tiga hari. Para pegolf akan berlomba menunjukkan performa terbaik mereka di turnamen Asian Tour ini. Turnamen bergengsi paling bersejarah di Indonesia ini memperebutkan hadiah total sebesar US$ 500.000 atau Rp 8,15 miliar (kurs 1 US$ = Rp 16.300). Juara pertama berhak mendapatkan US$ 90.000 dari jumlah tersebut. Bank Mandiri tiga tahun berturut-turut selalu menjadi title sponsor untuk Indonesia Open. 
 
Hasil Terbaik Indonesia
Elki Kow dan amatir Amadeus Christian Susanto menjadi pegolf Indonesia yang mencetak hasil terbaik. Masing-masing mencetak 69 pukulan atau 2 di bawah par. 
 
“Momen kunci sebenarnya dari awal saya bermain cukup rapi, jadi steady. Beberapa peluang birdie memang gagal dimaksimalkan, tapi ada beberapa yang juga bisa saya dapatkan. Saya mengurangi kesalahan-kesalahan yang tidak perlu, walaupun awalnya pukulan tee saya kurang bagus. Tapi masih bisa recover dan melakukan pukulan kedua dengan cukup baik,” kata Elki menjelaskan permainannya di hari pertama. 
 
Amadeus sebenarnya mencetak 5 birdie, yaitu di hole 11, 13, 14, 4, dan 6. Namun sayangnya dia juga membuat tiga bogey. Pegolf yang memulai tee off di hole sepuluh langsung membuat bogey di hole pertamanya. Dua bogey lainnya di hole 18 dan 1. 
 
Menurut pemain tim nasional Indonesia ini, dirinya bermain cukup solid sesuai dengan rencana. Namun, masih melakukan beberapa kesalahan karena kurang mengendalikan emosi. “Kuncinya harus bisa kembali fokus. Saya memberi tahu diri sendiri di dalam hati karena golf itu kan permainan mental ya, jadi mentalnya dibalikkan lagi. Setelah kena bogey-bogey tadi, ya tidak boleh tambah jelek, jadi harus balik lagi birdie-birdie,” ungkapnya.
 
Pemain Indonesia lain yang bermain under adalah Kevin Caserio Akbar. Dia mencetak 70 pukulan atau 1 di bawah par. “Dari sisi  tee shot, bagus. Lurus-lurus. Namun, mungkin ironnya bisa dibilang ada beberapa mis-hit yang menyebabkan bogey. Itu yang perlu dikurangi. Ada beberapa (pukulan) yang harusnya bisa lebih dekat lagi (ke pin). Jarak  100-110 meter harusnya bisa lebih menempel. Itu mungkin yang mesti diperbaiki besok,” jelas Kevin tentang evaluasi permainannya di hole pertama.
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa