Bincang-bincang dengan Laksda Denih Hendrata, Panglima Koarmada RI: Sosok Tegas yang Humanis

Ferry Edyanto | Kamis, 01 Mei 2025 - 09:35 WIB
Bincang-bincang dengan Laksda Denih Hendrata, Panglima Koarmada RI: Sosok Tegas yang Humanis
Koarmada RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata saat menerima kehadiran pengurus PWI Jaya dipimpin Ketuanya, Kesit Budi Handoyo. Foto: (Istimewa/Meganews.id).
 
 
MEGANEWS.ID - Sosok Laksamana Madya (Laksda) TNI Denih Hendrata membawa nuansa berbeda dalam kepemimpinan militer di Markas Komando Armada RI. Di balik pangkat bintang tiga dan ketegasannya sebagai Panglima Komando Armada RI, Denih adalah pribadi yang hangat dan humble. Pribadinya humanis.
 
Sikap bersahajanya menjadi daya tarik tersendiri, terutama saat berhadapan dengan masyarakat sipil maupun insan media. Tak heran jika kehadirannya selalu menciptakan suasana akrab dan penuh rasa hormat. Soal kecintaannya pada negara, tak usah diragukan lagi. 
 
Pertemuan antara Laksamana Denih dengan jajaran pengurus PWI Jaya, Rabu (30/4/2025) menjadi gambaran nyata bagaimana militer dan media bisa bersinergi secara sehat. 
 
Dalam pertemuan tersebut, suasana yang terbangun jauh dari formalitas yang kaku. Komunikasi terbangung dengan suasana yang cair. Dengan gaya bicara yang lugas namun bersahabat, pemilik bintang Libra kelahiran 4 Agustus 1967 itu menyampaikan pandangan tentang pentingnya keterbukaan informasi dan peran media dalam menyampaikan kiprah TNI AL ke tengah masyarakat secara berimbang.
 
Bagi Laksamana Denih, jurnalis bukan hanya peliput peristiwa, melainkan bagian dari ekosistem pertahanan informasi bangsa. "Wartawan merupakan pilar kekuatan demokrasi, perannya sangat menentukan kemana mau dibawa negara ini," ujar Laksamana Madya Denih Hendrata kepada pengurus PWI Jaya yang dipimpin Kesit Budi Handoyo di Koarmada RI, Jalan Gunung Sahari 63, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025).
 
Pati bintang tiga kelahiran Tasikmalaya, ini menyadari, di era digital seperti sekarang, kekuatan narasi dapat membentuk persepsi publik -- dan di situlah media punya peran strategis. 
 
Karena itu, ia membuka pintu komunikasi selebar-lebarnya bagi insan pers untuk mengenal lebih dalam peran dan pengabdian prajurit di laut. "Kalau ada gagasan atau yang mau disampaikan silahkan, pintu terbuka lebar buat kawan-kawan wartawan," ujarnya.
 
Dibalik kehangatan yang ia tunjukkan, tidak mengurangi ketegasannya sebagai pemimpin militer. Justru dengan sentuhan humanis inilah, ia mampu membangun kepercayaan dan menciptakan budaya kerja yang harmonis, baik di lingkungan internal maupun eksternal. 
 
Sikap ini menjadi refleksi dari pemimpin modern yang tidak hanya kuat secara strategi, tetapi juga kaya empati. "Paradigma TNI sudah jauh berubah dan mengikuti dinamika yang ada di masyarakat," tutupnya mengakhiri percakapan sambil foto bersama.
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa