MEGANEWS.ID - Perhelatan Kongres Persatuan PWI dengan tagline "Bangkit Bersatu" akan digelar pada 29-30 Agustus 2025 di BPPTIK, Komdigi, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Dari peta konsolidasi, sampai saat ini soliditas dukungan bagi Munir semakin kuat setelah sejumlah tokoh yang sempat digadang maju memutuskan mundur dan memberikan dukungan penuh kepada Direktur Utama LKBN Antara, itu.
Zulmansyah Sekedang, mantan Ketua PWI Riau sekaligus Ketua Umum PWI Pusat versi KLB 2024, secara tegas menyatakan tidak akan maju. Sikap serupa ditunjukkan Atal S. Depari, Ketua Umum PWI periode 2018-2023, juga memilih memberi dukungan kepada Munir. Hal senada juga datang dari Johnny Hardjojo, mantan Ketua Departemen Pertahanan PWI Pusat, yang juga sebelumnya akan maju.
Konsolidasi besar ini membuat Munir kian dipandang sebagai figur pemersatu sekaligus kandidat terkuat dalam suksesi kepemimpinan PWI di Cikarang.
Munir bukan bagian dari pihak yang berseteru sebelumnya. Saat ini, Munir yang akrab disapa Cak Munir, adalah Direktur Utama di LKBN Antara.
Munir menyatakan kesiapannya maju sebagai calon Ketua Umum PWI Pusat periode 2025-2030. Kesiapannya maju untuk menguatkan kembali posisi PWI yang sebelumnya terjadi silang sengketa.
"Bismillah, saya maju untuk membawa PWI bersatu kembali, melakukan rekonsiliasi, sekaligus melakukan konsolidasi organisasi, terutama penguatan PWI di daerah seluruh Indonesia," kata Munir yang akrab disapa Cak Munir, Rabu (21/8/2025) malam.
Sebagai mantan Ketua PWI Jawa Timur dua periode dan pernah menjabat Ketua Bidang Daerah PWI Pusat, Munir mengaku sangat memahami denyut organisasi di tingkat daerah. Ia menegaskan, wartawan di daerah adalah ujung tombak kehidupan pers nasional.
"Darah saya PWI. Sejak mulai jadi wartawan tahun 1991, saya hidup bersama PWI, terutama di daerah. Karena itu saya ingin mengembalikan marwah PWI sekaligus memastikan daerah mendapat perhatian lebih besar," tegasnya.
Munir juga menyiapkan sejumlah program yang menitikberatkan kepentingan PWI daerah antara lain Konsolidasi organisasi secara menyeluruh dan tuntas pasca terjadinya dualisme, membangun ekosistem media/pers nasional, meningkatkan kapasitas wartawan di daerah dengan memperbanyak Uji Kompetensi Wartawan, pelatihan berjenjang, workshop digital, dan penguatan media lokal, digitalisasi kelembagaan PWI, literasi dan pendalaman jurnalisme dan AI.
Dengan dukungan mayoritas PWI Provinsi dan program yang berpihak kepada kepentingan daerah, Munir diyakini menjadi figur yang mampu mengembalikan marwah dan martabat PWI sebagai rumah besar wartawan Indonesia.