Terbesar di Tahun 2025, Bareskrim Polri Musnahkan 1,9 Juta Batang Pohon Ganja di Aceh

FERRY EDYANTO | Jumat, 21 November 2025 - 13:01 WIB
Terbesar di Tahun 2025, Bareskrim Polri Musnahkan 1,9 Juta Batang Pohon Ganja di Aceh
Dirttipid Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol. Eko Hadi Santoso didampingi Kombes Pol. Handik Zusen, Kombes Pol. Suhermanto dan Kombes Reynold Hutagalung (bertopi). Foto: (Budi Tanjung/CNN Indonesia).
 
MEGANEWS.ID - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, dipimpin Brigjen Pol. Eko Hadi Santoso, berhasil menemukan ladang ganja seluas 51,75 hektar yang tersebar di 26 titik lokasi pada tiga kecamatan di Kabupaten Gayo Lues, Aceh, pada Selasa (18/11/2025).
 
Modus pengangkutan ganja di Gayo Lues, Aceh tersebut dilakukan dengan cara dihanyutkan lewat sungai. Ganja hasil sitaan terbesar sepanjang 2025 itu kemudan dimusnahkan dengan cara dibakar di tempat lokasi. Salah satu titik ladang ganja berada pada perbukitan di Desa Ekan, Kecamatan Pining.
 
"Pengungkapan ladang ganja yg kita temukan di 26 titik di daerah Gayo Lues di 3 kecamatan," ujar Eko Hadi di lokasi menuju ladang ganja.
 
Operasi pengungkapan ini melibatkan sejumlah tim dari masing-masing subdit, yakni tim Subdit 3 dipimpin Kombes Pol. Suhermanto dan tim sibdit IV dipimpin Kombes Handik Zusen. Terlihat juga dilapangan yakni Kombes Pol Reynol Hutagalung yang masih dalam status Anjak di Pusident, ikut diperbantukan dalam tim satgas narkoba itu mendampingi Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Eko Hadi Santoso.
 
Eko menjelaskan penemuan ladang ganja seluas 51,75 hektare ini merupakan pengembangan dari penangkapan dua pengedar ganja oleh tim Subdit IV Dittipidnarkoba Bareskrim Polri, dipimpin Kombes Handik Zusen di Deli Serdang, Sumatera Utara pada 13 Nopember 2025 lalu.
 
Hasil interogasi dua tersangka, tim kemudian melakukan pengembangan hingga menemukan ladang ganja yang berada di wilayah Gayo Lues. 
 
Upaya koordinasi tim Dittipidnarkoba Bareskrim dengan Polres Gayo Lues serta petugas Taman Nasional Gunung Leuser, berhasil menemukan ladang ganja di tiga kecamatan di Kabupaten Gayo Luwes, yakni Kecamatan Blangkejeren, Kecamatan Putri Betung, dan Kecamatan Pining.
 
"Awalnya kita melakukan penangkapan terhadap 2 tersangka di daerah Deli Serdang. Kita temukan barang bukti ganja siap edar untuk wilayah Sumatera Utara sebanyak 47 kg. Selanjutnya kita kembangkan ke atas, lalu kita temukan 26 titik. Kita hitung luas totalnya adalah 51,75 hektare," sambung Eko.
 
Untuk mencapai lokasi, tim gabungan harus menempuh perjalanan menaiki motor trail, dilanjut jalan kaki selama 4 jam melewati medan terjal dan licin.  
 
Ganja siap panen tersebut tumbuh subur di lereng  perbukitan Taman Nasional Gunung Leuser. Rata-rata tanaman ganja setinggi 2 meter.
 
"Selanjutnya akan berproses dilakukan pemusnahan bersama rekan rekan TNI, Bea Cukai, BNN, Forkopimda dari Gayo Lues dan mitra kerja yang lain," imbuhnya.
 
Dari hasil pemeriksaan dan estimasi di lokasi temuan, ada sekitar 1,9 juta batang ganja, atau seberat 388 ton ganja siap panen yang tertanam di 26 titik ladang tersebut.
 
Banyaknya temuan ladang ganja di wilayah Kabupaten Gayo Lues, menjadi perhatian serius pemerinatah setempat.
 
Bupati Hayo Lues Suhaidi mengatakan, pihaknya saat ini sedang berupaya menekan peredaran narkoba di wilayahnya. 
 
"Pemkab Gayo Lues saat ini fokus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saat ini kita menggerakkan masayarakat untuk menanam kopi. Kita berharap dengan menanam kopi mereka bisa lebih sejahtera, sehingga mereka bisa beralih dari petani ganja ke petani kopi," ujar Suhaidi.
 
Suhaidi mebamhkan, pada tahun 2026 mendatang, Kementerian Pertanian telah memberikan bantuan pengembangan pertanian kopi seluas empat ribu hektar. 
 
"Bantuan ini akan kita prioritaskan bagi mereka-mereka yang terafiliasi dengan perkebunan ganja disini," pungkasnya.
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa