Hakim MK Suhartoyo membacakan putusan dismissal sengketa hasil Pilwakot Dumai, Selasa (4/2/2025. Foto: (Istimewa/Meganews.id).
MEGANEWS.ID - Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Wali Kota Dumai 2024 pada Selasa (2/4/2025). Sidang ini membahas perkara nomor 89/PHPU.WAKO-XXIII/2025 yang diajukan oleh pasangan calon Ferdiansyah dan Soeparto.
Dalam putusannya, Hakim MK menolak semua permohonan yang diajukan oleh Ferdiansyah-Soeparto. Majelis hakim menyatakan bahwa eksepsi yang diajukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Dumai dan pasangan Paisal-Sugiyarto terkait kewenangan MK serta ketidakjelasan permohonan tidak diterima.
"Permohonan tidak dapat diterima," kata Hakim MK Suhartoyo, Selasa (2/4/2025).
Sebelumnya, Ferdiansyah - Soeparto menggugat hasil Pilkada dengan didampingi kuasa hukum dari Eko Saputra dan Associates Law Office.
Mereka menuding Paisal, sebagai petahana, melakukan berbagai pelanggaran, termasuk kampanye sebelum jadwal resmi, melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN), menyalahgunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta melibatkan anak-anak dalam kampanye.
Namun tudingan itu dianggap mengada-ada serta tidak memiliki dasar dan fakta yang kuat, sehingga Majelis Hakim MK menolak semua dalil-dalil yang diajukan pemohon.
Zulchairi Pahlawan Kuasa Hukum Paisal-Sugiyarto sebagai pihak terkait sangat meyakini integritas Hakim MK dalam memutus dismissal perkara perselisihan Pilwakot Dumai di MK.
Kepada Meganews dia mengatakan keputusan Hakim MK yang menolak semua dalil pemohon adalah sebuah keputusan yang objektif dan berkeadilan. "Tentunya Hakim MK secara cermat telah menganalisa kelemahan dalil-dalil dan bukti-bukti yang diajukan pemohon," jelasnya.
Dengan putusan Hakim MK ini, Paisal-Sugiyarto tetap dinyatakan sebagai pemenang Pilkada Kota Dumai 2024.
