MEGANEWS.ID -Mahasiswa Kelas Khusus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jakarta-Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Painan antusias mengikuti kegiatan Peradilan Semu yang digelar di Kampus Cikupa, Tangerang, Banten. Peradilan Semu adalah simulasi sidang pidana dan perdata.
Kegiatan PS dilaksanakan sebanyak tiga kali, yakni Sabtu (6/1/2024), Sabtu (13/1/2024) ini dan Sabtu (20/1/20234) mendatang. PS menjadi persyaratan mutlak untuk mengikuti seminar proposal (sempro) dan sidang skripsi.
Simulasi sidang pidana dan perdata ini serentak diikuti seluruh mahasiswa dari kelas mitra STIH Painan. Kelas PWI Jaya, yang bermaterikan 20 mahasiswa, sudah memasuki semester akhir yang diharapkan selesai bulan Maret 2024 ini.
"Kelas PWI Jaya sudah selesai mengikuti perkuliahan sehingga memenuhi persyaratan untuk skripsi yang diawali dengan seminar proposal skripsi atau sempro," ujar Arman Suparman, SH, MH, Koordinator Kelas PWI Jaya, Sabtu di Kampus Cikupa, Banten.
Ketua kelas mahasiswa kelas khusus PWI Jaya - STIH Painan, TB. Adhi (kanan) dan mahasiswa Gibson (kiri) dan dosen Andra Bani Sagalane, SH, MH. Foto: (Ferry Edyanto/Meganews.id).
Para mahasiswa Kelas Khusus PWI Jaya-STIH Painan senang dengan kegiatan Peradilan Semu yang sudah dua kali diikuti. Apalagi, pengampu simulasi sidang pidana dan perdata ini serius mengantar kegiatan.
"Kalian calon-calon pengacara harus juga fokus mengikutinya," ujar Fitriyanti, dosen pengampu sidang pidana.
Pernyataan senada disampaikan Andra Bani Sagalane, SH, MH, yang mengampu simulasi sidang perdata.
"Saya percaya kalian adalah calon-calon pengacara yang baik dan hebat, yang ke depannya bisa semakin membawa nama baik STIH Painan," ucap Andra Bani Sagalane, SH, MH.
Mahasiswa senior Kelas Khusus PWI Jaya-STIH Painan seperti Cak Herry Sarsongko Ludiro dan Tugimin Harjo Taruno mengharapkan bisa segera menyelesaikan kuliah di perguruan tinggi khusus hukum yang memiliki moto "Unggul, Beda & Berkarakter" ini.
"Semoga sesuai harapan kita semua, dua bulan ke depan ini bisa selesai," ungkap Cak Herry SL.
Di sisi lain, Taruno juga mengaku bangga bisa menempuh ilmu hukum di perguruan tinggi yang ternama ini.
