MEGANEWS.ID - No debat, enam petinju DKI yang sukses di PON XXI Aceh-Sumut September 2024 lalu, dinilai pantas masuk Pelatnas SEA Games 2025 di Thailand. Pernyataan ini dilontarkan wartawan peliput olahraga senior Tubagus Adi saat bincang bincang dengan Ketua Umum Pengprov Pertina DKI Hengky Silatang, SH di kediamannya di Ciseeng, Parung, Bogor. Minggu sore (17/11/2024).
Keenam petinju tersebut empat diantaranya menyumbangkan medali emas dan dua mendapat perak. Petinju tersebut adalah:
1. Novita Sinadia, emas kelas bantam putri, mengalahkan Alfianita Manopo (Jawa Barat).
2. Sertu AD Ratnasari Devi, emas kelas bulu putri, mengalahkan Erniati Ngongo (Nusa Tenggara Timur).
3. Asriudin Tapalaola, emas kelas bulu putra, mengalahkan Nolvi Engkeng (Sulawesi Utara).
4. Matius Mandiangan, emas kelas welter putra, mengalahkan Libertus Gha (Nusa Tenggara Timur).
5. Nurul Nukuhehe, perak kelas ringan putri, kalah di tangan Reka Kasibulan (Jawa Barat).
6. Aldoms Suguro, perak kelas bantam putra, kalah melawan Yosua Masihor (Sulawesi Selatan).
"Bagi saya tak perlu diperdebatkan (no debat) lagi untuk dipanggil masuk pemusatan latihan nasional (Pelatnas). Kemampuan mereka sudah teruji. Kalaupun nanti dipanggil dan harus diseleksi lagi, ya monggo saja," jelas pria yang biasa disapa Adi ini.
Adi yang juga meliput langsung di PON Medan lalu mengatakan, DKI kini menjadi barometer pembinaan tinju nasional. Itu bisa dilihat dari pencapaian yang dilakukan anak buah Hengky Silatang pada PON lalu dimana Cabor tinju DKI yang hanya mengirimkan 11 petinjunya enam diantaranya meraih medali
"Berbeda dengan Jawa Barat yang mengirimkan 18 petinju hanya mendapat empat emas dan dua perak. DKI hanya kalah medali perak saja" ujar Adi yang juga pengurus teras PWI Jaya ini.
Hengky Silatang menambahkan sesuai dengan ketentuan memang yang meraih medali emas di PON lalu berhak menghuni Pelatnas untuk persiapan SEA Games 2025 Desember nanti di Thailand.
Namun hingga kini pihaknya belum tahu siapa saja yang akan dipanggil untuk masuk Pelatnas. "Belum belum ada panggilan dari PP Pertina siapa saja yang dipanggil masuk Pelatnas. Biasanya sih memang Pelatnas sudah harus berjalan setahun sebelum SEA Games berlangsung" jelasnya.
Menyangkut pelatih yang akan menangani di Pelatnas nanti, Hengky mengusulkan setidaknya ada pelatih dari DKI.
Begitu juga untuk tempat Pelatnas, Hengky mempersilahkan jika PP Pertina mempercayakan tempatnya yakni HS Boxing Camp di Ciseeng. "Tapi kalau tidak juga tidak menjadi masalah," ujar komentator tinju di tv swasta ini.