MEGANEWS.ID - Ikatan Properti Manajer Indonesia (IPMI) menjalin kerja sama strategis dengan Asosiasi Real Estate Andalan (AREA) dan LSP AREA Indonesia dalam bidang pelatihan, sertifikasi profesi manajer properti, serta sosialisasi dan pemberitaan media. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat profesionalisme di bidang manajemen properti, yang akan dibuktikan melalui uji sertifikasi profesi berlisensi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).
Ketua LSP AREA Indonesia, yang juga Ketua Pembina Ikatan Manajer Real Estat Indonesia (IMREI), Indra Utama, menyampaikan bahwa kerja sama ini akan mendukung terciptanya para manajer properti yang cakap, kompeten, dan siap menghadapi lonjakan kebutuhan tenaga profesional di sektor ini.
"Dalam beberapa tahun ke depan, kebutuhan akan manajer properti akan meningkat pesat, seiring dengan rampungnya berbagai proyek gedung bertingkat dan perumahan skala kota, baik di kota-kota besar maupun di Ibu Kota Nusantara (IKN). Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat mencetak tenaga profesional yang siap bersaing dan memiliki sertifikasi resmi yang diakui secara nasional dan bersaing di pasar global," ujar Indra Utama, Jumat (28/3/2025).
Indra Utama juga menjelaslan, LSP Area Indonesia yang dipimpinnya telah mengajukan penambahan ruang lingkup untuk skema Manajer Developer Properti, Manajer Properti dan Manajer Investasi Properti.
"Semoga lewat standar kompetensi ini industri properti di tanah air akan semakin sehat dan dipercaya masyarakat," sambung Indra Utama yang juga Anggota Pengawas Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila.
Ketua IPMI, yang juga Plt. Direktur Utama Telkom Property, Didit Sulistyo, menambahkan bahwa sinergi antara IPMI, AREA, dan LSP AREA Indonesia ini diharapkan dapat menciptakan wadah komunikasi yang lebih baik antarprofesi manajer properti.
"Sebagai organisasi profesi, IPMI ingin memastikan bahwa para manajer properti memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar industri. Dengan adanya pelatihan dan sertifikasi ini, para profesional di bidang properti akan semakin siap menghadapi tantangan dan peluang di industri properti yang terus berkembang," kata Didit Sulistyo.
Penandatanganan Kesepahaman
Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama ini turut dihadiri oleh sejumlah partner di industri properti, antara lain:
Yunn Bali - Sekjen IPMI dan Direktur LSP P2I (Pengelolaan Properti Indonesia), Agus Rustono – Wakil Ketua IPMI, Dance Aquarianto (Ketua Umum Ikatan Manajer Real Estat Indonesia – IMREI) Subhan (Ketua Penasehat IMREI dan Ketua Forum BUMN Konstruksi), Ella Nurlaela (Asesor Kompetensi LSP AREA Indonesia), Tim dari Journalist Media Network
Kerja sama ini mencakup beberapa program utama, antara lain: Pelatihan dan workshop bagi calon manajer properti. Uji sertifikasi profesi Manajer Properti berlisensi BNSP. Sosialisasi dan edukasi melalui berbagai kanal media. Peningkatan jejaring dan komunikasi antarprofesi di bidang properti
Dengan adanya kerja sama strategis ini, diharapkan industri manajemen properti di Indonesia dapat berkembang lebih profesional dan kompetitif