Agus, pria berwajah tampam dan dikenal dermawan ini adalah anggota Dewan Penasehat PWI DKI Jakarta. Selain aktif di keorganisasian, Agus sering memberi sumbang saran dan pemikiran dan merogoh kocek pribadi guna mendukung berbagai kegiatan di PWI DKI Jakarta.
Bahkan sangat peduli dengan kemalangan atau penderitaan yang menimpa rekan-rekan pengurus PWI Jaya.
Lewat PWI Jaya Peduli, Agus seolah mendapatkan ajang untuk mendermakan sebagian keuntungan dari bisnisnya. Semua demi masyarakat dan tentunya rekan-rekan wartawan.
Dedikasi Agus untuk PWI Jaya tak berhenti di situ. Sebagai pebisnis ulung dengan serangkaian usaha yang ia gawangi, Agus menawarkan banyak jenis usaha untuk rekan-rekan pers, terutama PWI Jaya. Misalnya lewat usaha kopi Monikah yang sudah dirintis, sebelum era pandemi Covid-19 merebak
Bahkan Agus getol sekali mengusulkan pembentukan koperasi di PWI Jaya sebagai wadah untuk mengembangkan kemampuan bisnis dan kewirausahaan teman-teman. Pendek kata, ia ingin wartawan yang mempunyai jejaring luas dimanfaatkan. Bahkan kalau bisa mengkapitalisasi jaringan itu untuk bisnis, yang menguntungkan.
Kini saat usianya menginjak ke-50 dan kondisi pandemi Covid-19 yang masih melanda, Agus kembali menggugah rekan-rekan wartawan. Bukan hanya sekedar berbagi, tapi bersama-sama bangkit dari pandemi yang sudah bertahan setahun terakhir.
“Terima kasih banyak buat rekan-rekan untuk bertahan di tengah pandemi ini. Semoga kita lalui ini sebagai sebuah Proses bahwa Kita adalah Kawan di saat apa pun. Berbagi adalah pelajaran paling sulit kala kita sekolah. Saat Mampu berbagi maka ilmu apapun akan kalah. Trust is a must !!” ungkap Agus dalam pesan digitalnya, kala hari ulang tahun.
Ya, kepercayaan memang merupakan bagian terpenting dalam hidup seorang Agus selama 50 tahun mengarungi kehidupan di jagad ini. Kepercayaan pula yang telah membentuk dirinya seperti saat ini.
Bagi Agus trust atau kepercayaan adalah yang utama. Belajar dari kata-kata bijak, “Jika kamu memiliki kepercayaan dari seseorang, jangan sampai hilang. Jika kamu memiliki hatinya, jangan pernah memanfaatkannya.”
Pertemanan Tanpa Jarak
Pertemanan dengan Agus pun akan terasa sangat indah kala kepercayaan itu hadir diantara kami dan tidak untuk memanfaatkan satu pihak saja.
Kenangan bersama Agus pun beragam. Seperti kenangan gembira saat bernyanyi bersama di sebuah kafe di tengah penatnya kehidupan di Jakarta. Agus bisa begitu lepas bernyanyi dengan rekan-rekan seolah tak menganggap ada jarak antara kami. Rekan pers dengan pengusaha sukses seperti dirinya, tak berjarak lagi.
Ini yang membuat pertemanan pengurus PWI Jaya dan Agus, terasa begitu hidup. Saling menghormati dengan tetap memegang kepercayaan atau trust di antara kami semua.
Semoga pertemanan itu tetap bisa abadi, tidak seperti halnya lilin ulang tahun yang tertiup, lalu mati.
Selamat ulang tahun Pak Gunawan Agus Salim, semoga panjang umur, murah rezeki, sukses dan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
Satu lagi, jangan lelah untuk terus berbagi dengan sesama, apalagi mereka yang membutuhkan.