MEGANEWS.ID - Memulai sebuah bisnis, tentu bukanlah hal yang mudah. Terlebih ujian dan cobaan terus dihadapi, apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang belum surut. Namun, hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk terus melangkah dan terus mencoba setiap bisnisnya.
Dialah Kash Topan, seorang pengusaha muda asli Indonesia berdarah India yang bergerak di bidang kesehatan, media, pertambangan, trade, food & beverage dan textile. Usai menyelesaikan pendidikannya di London dan bermodalkan ilmu yang Ia dapatkan, Kash, biasa Ia disapa, memulai bisnisnya di bidang kargo, tanpa bantuan modal dari kerabatnya.
Ia merupakan seorang yang gigih dalam berbisnis dan tak pernah punya rasa takut dalam memulai suatu bisnisnya. Yang paling mencolok dari Kash adalah Co-Founder dari Ibuku Group atau dikenal dengan Klinik Ibuku, raksasa usaha yang bergerak di bidang layanan kesehatan, dengan harga yang terjangkau.
Nama Klinik Ibuku sudah melanglang buana dan dipercaya di kancah Internasional sebagai tempat pemeriksaan kesehatan bagi para atlet yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020. Perlu diketahui, saat ini Klinik Ibuku sudah memiliki puluhan cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pemilik nama lengkap Kashish Mony Topandasani ini merupakan pengusaha Indonesia keturunan India kelahiran 1995. Selain sebagai Co-Founder Ibuku Group, ia juga menaungi perusahaan lainnya, Website dari Rumah Aja yang bergerak di bidang kuliner dan PT Phoenix Global Investment yang bergerak di bidang investasi dan trading.
Kash merupakan anak tunggal dari pasangan Bahaar dan Mony Topandasani yang berlatar dari keluarga bisnis (Kstar Group Indonesia), dan merupakan lulusan dari Gandhi Memorial International School Jakarta dan Cardiff Metropolitan University London.
Dengan gemblengan dan pengalaman didikan belajar yang keras dari kedua orangtuanya itulah, Kash kemudian memberanikan diri dalam memulai bisnisnya di umur 22 tahun di bidang kargo, tambang, dan juga textile sebagai bisnis pertamanya.
Nama Kash dikenal di masyarakat berkat usahanya dalam membuat platform kuliner berbasis digital pada masa pandemi Covid-19. Ide brilian bisnisnya berawal dari kekhawatirannya dikarenakan pandemi yang membuat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di bidang kuliner banyak yang gulung tikar.
Berkat kecermatan dan kecerdasannya dalam mengambil peluang, ia berhasil membantu ratusan pengusaha UMKM di bidang kuliner.
Selain sebagai pengusaha, Kash Topan juga merupakan komunikator dan motivator yang aktif dalam mengidentifikasi dan memanfaatkan aset untuk mencapai tujuan yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
Kecintaanya pada bangsa Indonesia membuat dirinya membangun organisasi Pengusaha International Indonesia Bersatu (PIIB) guna terus meningkatkan perekonomian Indonesia serta membangun kerjasama anatar pengusaha muda di Indonesia.
Kash juga mengumpulkan beberapa anak muda serta tokoh-tokoh pengusaha untuk mengawasi dan melihat peluang untuk membangun bisnis baru yang bisa bermanfaat untuk Indonesia. Saat ini Kash tengah menjalani bisnis lainnya, yakni Global Kreatif Mediatama (GKM) yang bergerak di konten media sosial, dan Morowali Milenial Minning (M3) yang bergerak di bidang pertambangan.
Kash mengajak para pengusaha muda lainnya untuk melakukan inovasi dan gebrakan baru untuk membangun kolaborasi dengan pemegang saham yang mencakup bisnis international guna membantu meningkatkan perekonomian Indonesia.
Dari Kepiawaian Kash dalam berbisnis membuatnya dikenal dengan sebutan “Raja Bisnis” dan “Gurita Bisnis” karena ia sudah menaungi beberapa perusahaan di berbagai bidang di usia 26 tahun yang masih terbilang cukup muda.
