Kapolda Kunjungi Yonif 201, Pangdam: Prajurit Harus Solid, Jangan Terpengaruh Hasutan Ulama 

Ferry Edyanto | Rabu, 16 Desember 2020 - 17:06 WIB
Kapolda Kunjungi Yonif 201, Pangdam: Prajurit Harus Solid, Jangan Terpengaruh Hasutan Ulama 
Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran ddan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung AR di Markas Yonif Mekanis 201 Jalan Raya Bogor, Pasar Rebo, Jaktim, Rabu (16/12/2000). Foto: (Ferry Edyanto/Meganews.id).

 

MEGANEWS.ID - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung AR mengingkatkan kepada prajuritnya agar selalu berhati-hati dan tidak terpengaruh setiap bujuk rayu habib atau ulama yang dianggap menyesatkan.

“Prajurit harus solid jangan terpengaruh dengan hasutan (menyesatkan) oleh Habib ulama atau pihak lainnya,” ucap Pangdam disela-sela menerima kunjungan Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran di Markas Yonif Mekanis 201 Jalan Raya Bogor, Pasar Rebo, Jaktim, Rabu (16/12/2000).

Pangdam menuturkan, TNI/Polri adalah aparat yang diamanahkan negara untuk menjaga keamanan negara. “TNI dan Polri adalah sebagai garda terdepan dan benteng terakhir untuk negara dan rakyatnya,” jelasnya.

Mantan Gubernur Akmil ini mengatakan, dirinya sempat didatangi seorang tokoh agama yang ingin memecah belah TNI/Polri.

“TNI dan Polri adalah saudara kembar yang tidak bisa dipisahkan. Ada seorang bernama tokoh agama yang katakan kepada saya bahwa mereka hanya mendukung TNI dan tidak dukung Polri, dan langsung saya respon dengan tegas bahwa tokoh agama semacam inilah yang mau pecah belah persatuan TNI Polri. Saya tidak akan terpengaruh sedikitpun oleh hasutan maupun tekanan dari luar,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil Imran mengatakan, Jajaran TNI/ Polri tidak boleh pecah meski berbeda seragam. Pasalnya, jangan sampai ada pihak-pihak lain yang akan merusak ‘rumah’ rakyat.

“Jaga soliditas TNI/Polri, Jakarta adalah rumah kita, yang sudah dibangun oleh nenek moyang kita, dipertahankan oleh orang tua kita, dan sekarang ini wajib kita jaga dan pelihara. Tidak boleh rumah kita diacak-acak oleh kelompok-kelompok atau ormas keras dan radikal,” kata Fadil.

Menyikapi eskalasi situasi Jakarta, Kapolda menegaskan TNI dan Polri bersama masyarakat akan terus menjaga sinegitas dan soliditas dari pihak-pihak yang ingin merongrong persatuan dan kesatuan negara dan bangsa.

Mantan Kapolda Jatim ini juga sudah menganggap anggota Kodam Jaya sebagai anaknya. “Prajurit Jayakarta juga merupakan anak-anak saya,” tutup Fadil.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran memberikan bantuan berupa alat kebersihan, alat elektronik dan alat kesehatan kepada prajurit Yonif Mekanis 201. 

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa