Kontainer mengangkut zirkon diduga ilegal milik PT Cinta Alam Lestari. Foto: (Ferry Edyanto/Meganews.id).
MEGANEWS.ID - PT Cinta Alam Lestari menuai sorotan lantaran melakukan kegiatan ekspor 800 ton zirkon yang diduga melawan aturan alias ilegal. Pengiriman ekspor zirkon tersebut diduga kuat mengandung kandungan monasit yang dilarang oleh pemerintah.
PT Cinta Alam Lestari diduga kuat memanipulasi dokumen dan ada 'koordinasi' dengan pihak terkait sehingga bisa memuluskan ekspor 800 ton zirkon diduga ilegal lantara dikirim sebelum diterbitkan peraturan gubernur (pergub).
Kepala Lantamal Bangka Belitung Kolonel TNI Dudik Kuswoyo yang dihubungi Meganews.id via fasilitas WattsApp-nya belum merespon konfirmasi yang disampaikan awak media.
Dari informasi yang diperoleh awak media yang tidak bersedia disebut namanya menyebutkan pengiriman kandungan mineral ikutan zirkon dari Provinsi Bangka Belitung ke negara China oleh perusahaan PT Cinta Alam Lestari dilakukan melalui Pelabuhan Pangkalbalam pada Sabtu pagi (3/4/2021).
Padahal, Gubernur Babel, Erzaldi Rosman saat koordinasi virtual menegaskan ada oknum pengekspor yang beralibi melakukan pengiriman antar pulau bahkan ke luar negeri, itupun juga termasuk ilegal.
Menteri Luhut Panjaitan meminta aparat menindak jika ada oknum ‘bermain’. ”Saya minta KPK, TNI Polri, Kejaksaan dan Bakamla untuk serius menindak penyelundupan timah olahan,” tegas Luhut saat rapat kordinasi secara virtual dengan gubernur Babel, Senin lalu.
Pengiriman sebanyak 8 kontainer zirkon yang diduga bercampur kandungan monasit yang dilarang pemerintah tercium awak media pada Jumat hingga Sabtu pagi (3/4/2021) dimana terlihat sebanyak 8 kontainer dipindahkan ke kapal yang rencananya akan diekspor ke negeri China.
Dari dokumen diketahui pengiriman sebanyak 800 ton zirkon tersebut milik PT Cinta Alam Lestari yang beralamat di Sungailiat. Infonya akan dikirim ke perusahaan Fuhan Yuanad Industrial yang berlokasi di Kota Shahan Town China.
Informasi diperoleh menyebutkan zirkon yang diduga bercampur monasit tersebut adalah milik Marsel dan rencananya akan dikirim ke China pada Minggu malam ini (4/4/2021).
Kantor Bea Cukai melalui humasnya, Suharyanto hingga berita ini ditayang belum bersedia memberikan tanggapannya.
Sementara itu, Luxor yang disebut mengatur pengiriman 800 ton zirkon membenarkan perusahannya PT Cinta Alam Lestari yang melakukan ekspor Zirkon ke China.
”Kurang tahu juga jadwal ekspornya karena perusahaan tetap lakukan produksi tentu selanjutnya ekspor. Kita ada kuota ekspor (luar negeri) yang harus dipenuhi setiap bulannya,” jawab Luxor kepada awak media.