MEGANEWS.ID - Kepala Badan lntelijen Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Brigjen Pol. DR. Andry Wibowo, SIK, MSi, dipromosi menjabat Staf Ahli ldeologi dan Konstitusi Kemenpolhukam RI. Dengan demikian, Andry Wibowo bakal menyandang pangkat bintang dua di pundaknya.
Pelantikan Andry dilakukan Menko Polhukam Prof. Dr. Machfud MD di gedung Kemenpolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (1/3/2023) siang.
Selama menjabat Kepala Badan Intelijen Daerah Yogyakarta hampir dua tahun, Andry telah banyak melakukan terobosan dan inovasi dengan menggandeng semua stakeholder di wilayah Yogyakarta di masa pandemi Covid-19. Termasuk dalam membina kerukunan antarumat beragama di wilayah kerjanya.
Jauh kebelakang, di tahun 1999, Andry Wibowo pernah menyelesaikan Konflik Perang Antar Suku Kaili Daa dan Bugis Makasar di Pasar Inpres Palu. Strategi Intelijennya banyak menyelesaikan berbagai konflik bernuanaa SARA.
Ide dan pemikiran Brigjen Pol. Andry Wibowo yang lulusan Akpol 1993, ini -- mulai terlihat ketika masih berpangkat Kompol, saat menyandang pendidikan strata ll. Kiprahnya di Ibu Kota memimpin wilayah Polsek Koja di Jakarta Utara.
Keberhasilan ini membawanya dipromosikan menjabat Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara. Disini pun, Andry Wibowo yang memang mempunyai latar belakang profesional di bidang Reskrim berhasil mengungkap kejahatan yang mempunyai handicap tinggi karena melibatkan sosok pelaku seorang artis terkenal ibukota.
Dengan menggunakan metode ‘crime scientific investigation’, kasus yang terjadi di Pondok Putri Duyung, Ancol itu dapat terungkap.
Pimpinan Polda Metro Jaya yang mengapresiasi keberhasilan itu, kemudian mempromosikan Andry ke wilayah Polres Jakarta Barat sebagai Kasat Reskrim Terbaik. Tantangan tugas di wilayah ini lebih kompleks karena berbagai kasus kejahatan jalanan dan ekonomi.
Selain itu, di Jakarta Barat terdapat pusat-pusat ekonomi nasional dan perputaran uangnya sangat tinggi. Tapi semua tantangan ini dapat dilalui Andry tanpa tantangan yang berarti.
Salah satu prestasinya di Jakarta Barat, saat memimpin penangkapan pentolan preman yang ditakuti, Hercules Rosario bersama 120 anggotanya dalam kasus sengketa lahan di Cengkareng. Saat itu, dirinya diperintah langsung Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Edward Syah Pernong.
Setelah berpangkat AKBP, dia dipercaya menjabat Kabag Operasional Polres Jakarta Pusat. Di sini Andry Wibowo menghadapi pengamanan obyek-obyek vital, seperti Istana Presiden, gedung DPR/MPR, Kawasan Olahraga Senayan, Monas dan banyak kantor Kedubes asing di wilayah Jakarta Pusat. Demo nyaris setiap saat terjadi, apalagi jelang dan sesudah pileg dan pilpres.
Selesai mengikuti Sespimmen Polri, AKBP Andry Wibowo, kemudian dipromosi menjabat Kapolres Bengkalis, Polda Riau. Di wilayah yang berbatasan laut dengan Malaysia ini, Andry membuat sejumlah terobosan yang memberikan pencerahan bagi para perwira di jajarannya tentang metode-metode pengamanan dan penyelidikan dan penyidikan.
Salah satu kesuksesannya, Andry Wibowo mengungkap kasus kejahatan lingkungan yang melibatkan oknum ASN termasuk oknum kepala desa di wilayah itu. Prestasi yang tidak kalah menarik Andry juga menyandang Kapolres Terbaik PAM Pemilu 2014.
Setelah kembali ke Mabes Polri, beberapa saat kemudian Andry dipromosi menjadi Direktur Kriminal di Polda Sulselbar. Dari sana Andry Wibowo dipromosi menjabat Kapolres Jakarta Timur.
Saat menjabat Kapolres Jakarta Timur, penerima Cum Laude dan pencetus program penguatan masyarakat ‘Neighborhood And Community Security System’ (NCSS) ini berhasil melakukan pengungkapan sejumlah kasus yang menjadi atensi publik.
Ide NCSS yang digulirkannya menghadapi Pilkada yang riskan dengan gesekan antargolongan dan Operasi Waskita terkait pengamanan VVIP atas kedatangan Presiden Obama, berhasil menekan tawuran antar pelajar. Seluruh warga dilibatkan dalam menjaha keamanan wilayahnya.
Dari Jakarta Timur, Andry Wibowo berpindah tugas di Biro Wasidik Polri. Di sini Andry Wibowo, menyusun disertasi untuk promosi Doktor Ilmu Kepolisian dengan tema konflik antarsuporter Persib Bandung dengan Persija Jakarta.
Makalahnya berjudul “Perpolisian Kerumunan pada Pertandingan Sepak Bola di Indonesia. Studi Kasus: Konflik Viking (Suporter Persib) dan Jakmania (Suporter Persija)“.
Dihadapan 10 tim penguji, Andry Wibowo mendapatkan kelulusan Cum Laude, sehingga berhak menyandang predikat strata lll (doktor) llmu Kepolisian sejak 28 Juni 2018.
Memasuki tahun 2019, Andry Wibowo mengikuti pendidikan Sespimti dan lulus akhir tahun 2019. Selulus Sespimti, dia ditempatkan di Bareskrim Polri dan kemudian dimutasi ke Lemdikpol. Setelah beberapa bulan berkecimpung di Lemdik, dia pun berkiprah di bidang intelijen.
Dari situ, pada 7 April 2021 Andry Wibowo mengemban amanat sebagai Kepala BIN Daerah Istimewa Yogyakarta. Dia berhasil membawa kehidupan harmonis antarumat beragama dan menekan penularan di masa pandemi Covid-19.
Atas kerja kerasnya bersama masyarakat DIY itu, di tahun 2022 Andry Wibowo mendapat predikat Kabinda Terbaik, salah satu inovasinya menggandeng Pramuka dan Karang Taruna menjadi garda terdepan memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat.
Andry Wibowo merasa bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan pimpinan untuk tugas mulia ini. “Saya akan menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung-jawab. Semoga Tuhan selalu melindungi saya kapan pun dan dimanapun," ucapnya.