MEGANEWS.ID - Pengacara Natalia Rusli datang melayat Alvin Lim di rumah duka Grand Heaven Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (6/1/2025) sore. Natalia menyampaikan belasungkawa sekaligus penghormatan terakhir atas meninggalnya pengacara yang fenomenal itu.
Natalia datang melayat bersama pengacara Juristo, S.H, M.H dan wartawan senior Polda Metro Jaya, Ferry Edyanto.
"Saya mengucapkan turut berbela sungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan agar tabah," ujar Natalia kepada awak media.
Natalia menyampaikan bahwa kepergian Alvin Lim merupakan rencana Tuhan yang harus diterima dengan ikhlas.
Dalam kesempatan itu, Natalia juga mengenang perkenalannya dengan Alvin Lim pada tahun 2020 di Polda Metro Jaya. “Kami pertama kali bertemu saat sama-sama melaporkan perkara di SPKT Polda Metro Jaya,” ungkap Natalia.
Setelah perkenalan itu, Alvin Lim mengajaknya bekerja sama dalam menangani sejumlah perkara hukum. Menurut Natalia, Alvin Lim adalah sosok pengacara yang gigih, pemberani, dan sangat idealis.
Meski demikian, ia juga memahami bahwa penyakit yang diderita Alvin Lim, seperti diabetes dan hipertensi, mepengaruhi emosinya.
"Pak Alvin Lim orang yang baik, meski terkadang temperamental karena penyakit yang dialaminya," jelas Natalia.
Ia juga menilai Alvin Lim sebagai pengacara yang berwibawa dan tangguh di dunia hukum Indonesia. Natalia mengaku tidak pernah menganggap Alvin Lim sebagai musuh meski kadang berada di sisi posisi yang berseberangan dalam kasus hukum. "Bagi saya, beliau adalah abang, senior, dan panutan di dunia hukum," tambahnya.
Natalia menyebut banyak belajar dari Alvin Lim tentang strategi dan trik dalam menangani perkara hukum. "Saya benar-benar juniornya beliau, dan banyak hal yang saya pelajari darinya," katanya.
Dalam pandangannya, Alvin Lim adalah sosok yang tidak hanya profesional, tetapi juga memiliki prinsip kuat dalam memperjuangkan kebenaran.
Natalia mengapresiasi kegigihan Alvin Lim dalam membela kliennya meskipun di tengah kondisi kesehatan yang tidak prima.
Ia berharap keluarga yang ditinggalkan dapat menerima kepergian Alvin Lim dengan tabah.
Menurutnya, jasa-jasa Alvin Lim di dunia hukum Indonesia akan selalu dikenang. “Beliau adalah sosok inspiratif yang banyak meninggalkan pelajaran penting bagi pengacara-pengacara muda,” pungkasnya.
Kehadiran Natalia di rumah duka menandai hubungan profesional dan personal yang erat dengan Alvin Lim. Ia mengungkapkan rasa kehilangan mendalam atas kepergian rekan kerja sekaligus panutannya itu.
"Kepergian beliau meninggalkan kesedihan mendalam bagi banyak orang yang mengenalnya," tutup Natalia.
Mendiang Alvin Lim dikenal sebagai pengacara yang aktif menangani kasus-kasus besar di Indonesia. Terutama kasus hukum yang berkaitan dengan masalah investasi bodong.
Jenazahnya disemayamkan di Grand Heaven Pluit sebelum dikremasi pada 10 Januari 2025 nanti. Keluarga besar, rekan kerja, dan kolega turut hadir memberikan penghormatan terakhir di rumah duka.