FMKI Mantapkan Transformasi Awam Katolik Lewat Pernas XII Istimewa di Depok

Ferry Edyanto | Jumat, 13 Juni 2025 - 05:29 WIB
FMKI Mantapkan Transformasi Awam Katolik Lewat Pernas XII Istimewa di Depok
FMKI kembali meneguhkan perannya sebagai rumah bersama kaum awam Katolik melalui Pertemuan Nasional (Pernas) XII Istimewa yang berlangsung pada 8 - 10 Juni 2025 di Wisma Hijau, Depok. Foto: (Istimewa/Meganews.id).
 
 
MEGANEWS.ID - Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) kembali meneguhkan perannya sebagai rumah bersama kaum awam Katolik melalui Pertemuan Nasional (Pernas) XII Istimewa yang berlangsung pada 8 - 10 Juni 2025 di Wisma Hijau, Depok. Acara ini dihadiri oleh 195 peserta dari seluruh penjuru Tanah Air, terdiri atas delegasi FMKI dari keuskupan dan wilayah, tokoh pendiri, organisasi masyarakat Katolik, hingga perwakilan Komisi Kerawam dari 34 Keuskupan di Indonesia.
 
Dengan mengangkat tema "Transformasi dan Revitalisasi FMKI sebagai Rumah Bersama Awam: Melembagakan Wadah Kerasulan Politik untuk Gereja dan Bangsa," FMKI berupaya merespons tantangan zaman dengan memperkuat posisi awam dalam ranah sosial-politik demi gereja yang relevan dan bangsa yang berkeadaban.
 
"FMKI harus mampu menjadi wajah awam Katolik yang tidak hanya aktif dalam kehidupan iman, tetapi juga transformatif dalam ruang sosial dan politik," ujar Yohanes Ari Nurcahyo, Ketua Steering Committee Pernas XII Istimewa yang kemudian terpilih menjadi Ketua Badan Pekerja.
 
Menghadapi Tantangan Sipil dalam Dunia yang Berubah
 
Dalam sesi pembuka, Dr. Yanuar Nugroho, akademisi dan aktivis demokrasi, menyampaikan analisis tajam tentang kondisi demokrasi dan masyarakat sipil saat ini. Ia menyoroti dua tantangan besar yang harus dihadapi FMKI dan kelompok awam lainnya pada periode 2024–2029:
 
Menyempitnya ruang sipil, akibat kecenderungan otoritarianisme, pelemahan media independen, dan kooptasi atas suara kritis.
 
Rendahnya kapasitas tata kelola negara, yang diwarnai oleh dominasi pejabat politis-transaksional dan kurangnya pendekatan teknokratis.
 
"Kalau awam Katolik tidak hadir dan bersuara, ruang publik akan kosong dari nilai-nilai injili. Dan itu berbahaya," tegas Yanuar di hadapan para peserta.
 
Dalam konteks ini, FMKI dinilai memiliki potensi besar untuk membangun kesadaran kritis dan mendorong kehadiran awam Katolik dalam memperkuat ruang publik.
 
Agenda Strategis: Wadah, Pedoman, dan Transisi
 
Pernas XII Istimewa menghasilkan tiga agenda strategis yang menjadi fondasi transformasi FMKI ke depan:
 
1. Seminar nasional bertema "Transformasi FMKI sebagai Respon terhadap Dinamika Gereja dan Bangsa Hari Ini," sebagai ruang refleksi kolektif.
2. Penyusunan Pedoman Umum FMKI sebagai pijakan hukum dan arah gerakan kerasulan politik.
3. Pembentukan Badan Pekerja (BP) FMKI sebagai tim transisi untuk memimpin proses kelembagaan menuju FMKI yang sah secara hukum.
 
Badan Pekerja: Sinergi Awam Menuju Lembaga Resmi
 
BP FMKI yang terbentuk terdiri dari 27 orang mewakili FMKI Keuskupan/Provinsi, ormas Katolik, Komisi Kerawam KWI, dan Tim Perumus Pernas. Mereka mengemban mandat:
 
- Menyelesaikan finalisasi dokumen hukum dan administratif FMKI.
 
- Mengelola organisasi selama masa transisi.
 
- Menyelenggarakan Pernas berikutnya selambat-lambatnya pada tahun 2026.
 
"Badan Pekerja ini bukan hanya struktur, tapi wajah baru semangat kolektif. Kita berjalan bersama, dengan iman dan akal sehat," ujar Ari menegaskan.
 
Pembentukan BP FMKI dilakukan dalam semangat sinodalitas dan keterbukaan pada tuntunan Roh Kudus, menjembatani semangat awam yang aktif dan reflektif dengan kebutuhan kelembagaan yang kuat.
 
FMKI, Pilar Awam untuk Gereja dan Bangsa
 
Melalui Pernas XII Istimewa ini, FMKI tak hanya merefleksikan sejarahnya sebagai forum awam Katolik, tetapi juga memantapkan langkah ke depan sebagai wadah kerasulan politik yang sah dan transformatif.
 
"Kami percaya, FMKI dapat menjadi jembatan antara spiritualitas Katolik dan tanggung jawab kebangsaan," tutup Yohanes Ari Nurcahyo.
 
Dalam dunia yang terus berubah, FMKI menegaskan kembali tekadnya untuk hadir sebagai suara moral, sahabat Gereja, dan mitra strategis bagi bangsa.
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa