MEGANEWS.ID - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) berpendapat, tidak ada intimidasi oleh Lembaga Masyarakat Adat, Pimpinan Partai Politik, dan Tim Sukses Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nduga Nomor Urut 2 Dinar Kelnea - Yoas Beon (Pihak Terkait).
Begitu juga dengan Bawaslu Kabupaten Nduga, menyatakan tidak pernah menemukan dugaan pelanggaran dan/atau laporan yang berkaitan dengan dalil tersebut.
Pertimbangan hukum tersebut dibacakan oleh Hakim Konstitusi Ridwan Mansyur dalam Sidang Pengucapan Putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nduga Tahun 2024 pada Kamis (6/2/2025).
Usai putusan dismissal yang disampaikan Hakim MK, Bupati dan Wakil Bupati Nduga terpilih Dinar Kelnea - Yoas Beon, didampigi Ketua Tim Pemenangan Paulus Ubruangge menggelar konferensi pers di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (5/2/2025) malam.
"Kami menyambut baik putusan MK, dan merasa bersyukur atas hasil akhir perjuangan selama pilkada tahun 2024 lalu dengan kemenangan mutlak tersebut. Putusan ini menjadi momentum yang pas karena hari bersamaan dengan masuknya injil ke tanah Papua, dan kami melihat proses persidangan di MK pun berjalan dengan lancar meskipun ada tantangan dan halangan yang selama ini kami alami itu hal biasa," kata Bupati Nduga terpilih Dinar Kelnea.
Dinar mengatakan dia juga ingin berterimakasih kepada Tim Dio (Tim Pemenangan) di 32 Distrik Kabupaten Nduga, dimana selama ini masyarakat Nduga telah menanti keputusan final MK, lantaran mereka telah berikan kemenangan melalui haknya memilih bupati periode 2024-2029 dengan memenangkan nomor urut 2 pada tanggal 27 November 2024 tahun lalu.
Bupati Dinar menyatakan Pilkada Nduga tahun lalu telah menjadi pemilihan yang terbaik daripada sebelumnya. "Bahkan KPU RI dan KPU Provinsi Papua Pegunungan memberikan penghargaan kepada KPU Nduga dan itu terjadi pada hari dimana keadilan terlihat di MK," ujarnya.
"Meskipun kami sedikit kesal dengan pasangan Named (Namia Gwijangge dan Obed Gwijangge,red) karena mereka selama ini membuat isu seolah-olah ada masalah di Nduga, padahal pilkada berjalan lancar, aman, damai dan sejahtera, sehingga menjadi kekuatiran semua pihak. Namun kami bersyukur karena pasangan Dio ataupun Named telah bersepakat memberikan contoh yang baik untuk Pilkada di Nduga," tambahnya.
Merasa lega bercampur haru, Dinar tak lupa mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, serta ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut serta mensukseskan proses pilkada di Nduga sampai adanya putusan MK yang sudah final.
"Untuk para pihak yang saat pilkada lalu sempat berbeda pandangan politik, dengan adanya putusan MK ini mari kita sama-sama kembali menyatu untuk membangun Kab.Nduga yang kita cintai, agar dapat menuju daerah yang maju dan lebih baik karena kita adalah satu keluarga," tegasnya.
Terpilihnya dia bersama Wakil Bupati menurut Dinar adalah kehendak Tuhan. "Kemenangan ini bukan hanya kemenangan kami pasangan Dinar Kelnea-Yoas Beon, tetapi juga kemenangan seluruh masyarakat Nduga," imbuhnya.
Pasca dilantik, Dinar mengatakan akan konsisten menjalankan visi dan misi yang mereka usung membangun Nduga. "Bersatu untuk keadilan, tidak ada lagi perbedaab, itu yang akan nami wujudkan dalam merangkul semua pihak," ucapnya.
Dinar menjelaskan ada tiga program pembangunan yang akan dia prioritaskan, yaitu Pendidikan, Kesehatan dan Perhubungan. membangun dengan pak wakil mempunyai tugas besar untuk membangun Nduga seperti daerah lainnya di Indonesia. Adapun ketika kami nanti dilantik, maka akan melaksanakan program-program saat kampanye lalu dan yang menjadi prioritas adalah pendidikan, kesehatan dan perhubungan.
"Kehadiran kami sebagai bupati dan wakil bupati Nduga periode 2024-2029, yang paling utama adalam memperjuangkan hak-hak dari pada masyarakat yang selama ini belum didapatkan, seperti fasilitas kesehatan dan pendidikan.
"Meskipun dalam proses perjuangan memajukan Nduga tidaklah mudah, namun kami menyakini dengan merangkul semua pihak, Nduga lima tahun ke depan akan lebih maju," tukasnya.