Di wilayah tersebut, setidaknya ada enam desa terdampak banjir hingga ketinggian mencapai 2 meter sejak satu pekan lalu.
Dengan menggunakan perahu karet, Kapolda didampingi Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho, Dandim 0814 Letkol Inf Triyono dan Wabup Sumrambah melakukan penyisiran dan mengevakuasi warga terdampak guna ditempatkan di tenda pengungsian.
Kapolda mengatakan, kedatangannya ke lokasi banjir beserta jajaran Kodam untuk melakukan peninjauan bencana alam banjir. Dijelaskannya, jajaran TNI-Polri siap membantu masyarakat yang terkena bencana.
“Kami juga memberikan bantuan kebutuhan bahan pangan berupa beras, obat-obatan dan masker. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat terdampak,” kata Nico.
Kapolda menambahkan langkah-langkah sinergi dengan pemerintah daerah untuk penanggulangan bencana kedepan akan digalakkan. Termasuk langkah koordinatif untuk pencegahan covid-19.
“Saya harap masyarakat tetap semangat, tetap bisa hadapi bersama-sama. Selama kita bersatu, kita pasti bisa menghadapi semua masalah,” tegasnya.
Seperti diketahui, musim penghujan saat ini sejumlah wilayah terdampak banjir. Tidak hanya di Jawa Timur. Banyak wilayah di Indonesia yang terdampak banjir akibat curah hujan yang tinggi. Sinergi aparat TNI-POLRI serta pemerintah daerah dan masyarakat sangat diharapkan untuk meringankan beban korban yang terdampak.