MEGANEWS.ID - Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Painan menyelenggarakan diskusi yang menyatukan pakar hukum dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Polri (Puslitbang).
Acara ini diadakan di ruang rapat gedung Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Koordinator Acara Chairul Aman, SH, MH, Suandi SH, MH dan Dr. Muh Nasir, SH, M.Hum selaku Ketua STIH Painan beserta sejumlah pejabat lainnya.
Chairul Aman, sebagai pembicara, menjelaskan bahwa diskusi ini memfokuskan pada proses penegakan hukum di Indonesia, terutama dalam konteks peradilan pidana. Diskusi mencakup tahapan kompleks, mulai dari penyelidikan dan penyidikan di tingkat Kepolisian, proses penuntutan oleh Kejaksaan, hingga pemeriksaan di pengadilan dan pelaksanaan putusan pemidanaan.
Tujuan utama acara ini adalah memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang peran dan fungsi para penegak hukum, seperti Polisi, Jaksa, Advokat, dan Hakim. Harapannya, hal ini akan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap mekanisme dan alur penegakan hukum yang berlaku, sehingga pencari keadilan dapat memperoleh keadilan yang didasarkan pada kepastian hukum.
Diskusi melibatkan akademisi dan dosen dari STIH Painan bersama perwakilan dari Polri di Pusat Penelitian dan Pengembangan. Metode yang digunakan melibatkan diskusi dan evaluasi hasil diskusi untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam.
Diskusi berlangsung di Ruang Rapat Raden Said Soekanto Tjokrodiatmojo. Hasil dari acara ini adalah pemahaman mengenai mekanisme dan alur penegakan hukum dalam berurusan dengan penyidik Polri, Jaksa Penuntut Umum, dan Hakim di pengadilan. Selain itu, peserta juga memahami tahapan yang harus dilalui untuk memastikan penegakan hukum sesuai dengan aturan yang berlaku dan memberikan kepastian hukum.
Kerjasama antara STIH Painan dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Polri dalam acara ini diharapkan dapat terus diperkuat untuk mendukung pemahaman holistik terkait penegakan hukum oleh para penegak hukum di Indonesia.
