Menteri Imipas Agus Andrianto Pecat Semua Petugas Imigrasi Bandara Soetta Diduga Peras WNA China

Ferry Edyanto | Minggu, 02 Februari 2025 - 16:19 WIB
Menteri Imipas Agus Andrianto Pecat Semua Petugas Imigrasi Bandara Soetta Diduga Peras WNA China
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto kepada anak buahnya tekankan sikap berimtegritas dalam bertugas. Foto: (Istimewa/Meganews.id).
 
 
MEGANEWS.ID - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto mengambil langkah tegas dengan mencopot semua petugas Imigrasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Langkah ini diambil setelah Kementerian Imipas menerima data dari Kedutaan Besar (Kedubes) China terkait dugaan pemerasan yang dialami warganya.
 
Meski demikian, secara tegas, Agus membantah penarikan semua petugas di Bandara Soekarno-Hatta tidak terkait dengan video dugaan pungli terhadap warga negara China yang belum lama ini beredar di media sosial.
 
"Ini case (kasus) berbeda, data yang berbeda. Setelah kami terima semua datanya, langsung kami tarik semua (petugas) yang (nama-namanya) ada di data (Kedubes China) dari penugasan di Soetta, kami ganti," kata kepada awak media, Sabtu (1/2/2025).
 
Sebelumnya, Kedubes China telah bersurat kepada Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Indonesia terkait kasus pemerasan yang terjadi di salah satu bandara internasional di Jakarta. 
 
Dalam surat tertanggal 21 Januari 2025 itu, Kedubes China menyampaikan daftar kasus pemerasan yang terjadi antara Februari 2024 hingga Januari 2025. 
 
Daftar yang disampaikan tersebut hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan kasus, karena masih banyak warga negara China yang menjadi korban pemerasan, tetapi tidak melaporkan kejadian tersebut karena jadwal yang ketat atau takut akan pembalasan saat memasuki wilayah Indonesia di masa mendatang.
 
"Tahun lalu, dengan bantuan Direktorat Konsuler dari Kementerian yang terhormat, Kedutaan Besar China telah menjalin kontak erat dan koordinasi dengan kantor imigrasi di Bandara Internasional Jakarta serta berhasil menyelesaikan sedikitnya 44 kasus pemerasan, dengan total dana sekitar Rp 32.750.000 yang telah dikembalikan kepada lebih dari 60 warga negara China," tulis surat dari Kedubes China, dikutip Minggu (2/2/2025). 
 
Menyusul ada kasus pemerasan ini, pihak Kedubes China berharap agar tanda-tanda bertuliskan “Dilarang memberi tip” dan “Laporkan jika terjadi pemerasan” dalam bahasa Tiongkok, Indonesia, dan Inggris dapat dipasang di pos pemeriksaan imigrasi. Selain itu, Kedubes China juga mengusulkan agar perintah larangan pemberian tip diberikan kepada agen perjalanan China, sehingga mereka tidak menyarankan wisatawan China untuk menyuap petugas imigrasi.
 
Sebelumnya viral video petugas Imigrasi Bandara disuap WNA China. 
 
Untuk menjaga integritas dan pelayanan, Agus menyatakan akan menarik dan memeriksa petugas yang diduga terlibat. 'Tindakan tegas juga akan kami lakukan apabila mereka terbukti melakukan kesalahan," kata Agus. 
 
Agus juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kedubes China yang memberikan data dugaan pemerasaan yang dilakukan petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta terhadap warga China. Hal itu juga sekaligus momentum Direktorat Jenderal Imigrasi, di bawah Kementerian Imipas, untuk melakukan perbaikan. 
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa