MEGANEWS.ID - Sebanyak 20 mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (UNDIP) yang berasal dari 12 departemen melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Rumah Belajar Teknik (RBT) 2025, Belajar, Bertumbuh, Bersinar” yang berlangsung 4–12 Agustus 2025 di SD Negeri Losari, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang.
Kegiatan yang digagas oleh Bidang Pengabdian Masyarakat BEM Fakultas Teknik UNDIP ini fokus pada peningkatan kualitas pendidikan di sekolah dasar yang masih menghadapi keterbatasan guru, fasilitas, serta akses pembelajaran berbasis teknologi.
Selama sembilan hari penerjunan, mahasiswa UNDIP hadir sebagai pengajar sekaligus fasilitator dalam berbagai kegiatan edukatif. Program yang dijalankan mencakup kelas formal dan non-formal, engineer class, program literasi, outbound, perpustakaan keliling, sosialisasi kesehatan, home visit, hingga pentas seni yang melibatkan siswa, guru, orang tua, dan perangkat desa.
Dari berbagai rangkaian kegiatan, Engineer Class menjadi salah satu daya tarik utama. Anak-anak diperkenalkan pada konsep keteknikan sederhana seperti energi terbarukan, teknologi tepat guna, serta mekanika dasar melalui eksperimen interaktif. Dengan cara ini, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mempraktikkan langsung ilmu yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Rumah Belajar Teknik bukan hanya memberikan pengalaman belajar baru bagi anak-anak SD Negeri Losari, tapi juga menjadi wadah mahasiswa teknik untuk mengaplikasikan ilmu, melatih soft skills, dan memahami langsung tantangan pendidikan dasar di daerah,” ungkap Sebastian Veto Yoganza, Ketua Panitia RBT 2025.
Para guru SDN Losari menyambut hangat kehadiran mahasiswa UNDIP. Mereka bahkan mengapresiasi program ini dan berharap Rumah Belajar Teknik dapat dijadikan agenda tahunan agar manfaatnya bisa terus dirasakan oleh siswa maupun sekolah.
SD Negeri Losari sendiri menjadi lokasi pilihan karena kondisi sekolah yang masih terakreditasi B, jumlah siswa yang hanya 37 orang, serta keterbatasan tenaga pengajar yang berjumlah 7 guru. Melalui RBT, mahasiswa berupaya menghadirkan pembelajaran inovatif berbasis teknologi sederhana sekaligus menanamkan nilai karakter, seperti berpikir kritis, kreatif, dan peduli lingkungan.
Kegiatan ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 4 (Pendidikan Berkualitas), 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan), 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
Dengan semangat “Bersama RBT, Eratkan Kolaborasi, Rangkul Pendidikan Solutif dan Inovatif, Nyalakan Asa, Rangkai Aksi,” mahasiswa Fakultas Teknik UNDIP membuktikan kontribusi nyatanya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Semarang.